Pada suatu ketika Abdullah bin Mubarak melaksanakan ibadah haji, ketika tawaf beliau tertidur dan bermimpi didatangi oleh Rasulullah SAW,Rasul berkata”jika engkau pulang dari ibadah haji maka temuilah seseorang yang beragama majusi bernama Bahram,katakanlah bahwa Allah telah meridhoinya”. Kemudian Abdullah bin Mubarak terbangun dan berwudhu serta melanjutkan tawafnya, namun karena kecapekan ia tertidur lagi dan ia bermimpi sama persis dengan mimpi yang tadi,dan ia berwudhu lagi serta melanjutkan tawafnya, ternyata hal yang sama terjadi lagi sampai berulang kali, sampai akhirnya ia yakin bahwa itu memang mimpi yang datangnya dari Allah. Maka saat ibadah hajinya telah selesai, ia melaksanakan sesuai yang diamanatkan Nabi. Ia bertemu dengan seorang lelaki tua bernama Bahram,
Abdullah bin Mubarak bertanya kepada Bahram “Apakah kamu pernah melakukan perbuatan yang sangat baik?”
Bahram menjawab”oh,,,tentu,aku memiliki 8 anak,4 anak laki-laki dan 4 anak perempuan, kemuadian aku menikahkan mereka satu sama lain, dan aku membuat pesta dengan mengundang banyak kaum majusi.”
Mubarak berkata “ Itu bukan merupakan kebaikan,itu adalah hal yang dilarang Allah, Apakah ada lagi perbuatan baikmu?”
Bahram menjawab “ya tentu,,,aku masih memiliki seorang anak perempuan yang sangat cantik dan saya anggap gag da seorang laki-laki yang cocok dan sepadan dengannya,,akhirnya saya menikahinya dan mengadakan pesta besar dengan mengundang lebih banyak kaum majusi.”
Mubarak berkata “itu juga merupakan perbuatan yang salah dan tidak diridhoi Allah. Apakah ada lagi kebaikanmu?”
Bahram menjawab “ya ada, pada suatu malam saat aku mau berjima’ dengan anakku,tiba-tiba ada seorang wanita yang mematikan lampu depan rumahku, kemudian saya menyalakannya. Wanita itu berkali-kali mematikan lampu depan rumahku sampai akhinya saat wanita itu telah mematikan lampu yang kesekian kalinya, aku penasaran siapakah wanita itu, aku mengikutinya sampai didepan rumahnya, saya melihat beberapa anaknya yang sedang merintih-rintih kelaparan, kemudian wanita itu berkata kpda anak-anaknya “kita lebih baik lapar nak, umi tidak mungkin meminta tolong kepada seseorang yang agamanya tidak diridhoi Allah.” Melihat semua itu aku menangis dan berpikir bahwa apakah yang dimaksud wanita itu adalah aku, kemudian aku langsung pulang mengambil banyak sekali makanan untuk mereka,”
Mubarak berkata “Ini baru perbuatan yang baik dan diridhoi Allah. Perbuatanmu telah diridhoi Allah Bahram.”
Saat itu juga bahram membaca 2 kalimat shahadat, dan ia telah menghembuskan nafas terakhirnya.
Subhanallah, dari cerita diatas kita dapat mengambil hikmah betapa pentingnya berbagi pada saudara kita, bahkan Bahram yang begitu banyak berbuat dosa. Perbuatannya dapat diridhoi Allah hanya karena suatu hal yang kita anggap sepele yaitu “ SHODAQOH”.
Menurut Imam Ibnul Qoyyim rohmatullah, sesungguhnya shodaqoh memberikan pengaruh yang sangat luar biasa untuk menolak berbagai bencana seklipun pelakunya orang kafir /pendosa, dholim, atau bahkan orang kafir. Allah akan menghilangkan berbagai macam bencana dengan perantaraan shodaqoh itu.
Oleh karena itu mari kita bersama-sama memperbanyak shodaqoh, karena dengan shodaqoh kita akan diluaskan rezeki oleh Alloh SWT . Dan apabila kita mengaku sebagai orang muslim maka kita harus PERCAYA TERHADAP JANJI ALLOH SWT. Dan apakah kita bisa disebut muslim apabila kita masih belum benar – benar percaya terhadap janji Alloh SWT (padahal Alloh maha Benar)???.
Mari kita saling membantu saudara – saudara kita yang masih hidup jauh di garis kemiskinan. Dan mudah-mudahan kita selalu diberi keluasan rizki yang barokah oleh Alloh SWT. Amin.
“Kullu ma’rufin shodaqoh” setiap kebaikan itu merupakan shodaqoh
Langganan:
Postingan (Atom)
